Investasi apa yang paling menguntungkan di tahun 2025?

klik “MULAI” untuk mendapatkan rekomendasi instrumen/produk investasi berdasarkan kepribadian dan keuangan anda. GRATIS!!

Deposito

P2P Lending & Crowd Funding

Reksadana, Obligasi & Sukuk

Instrumen Investasi

Saham

Futures / Berjangka

Crypto

Deposito

Reksadana & Obligasi

P2P Lending & Crowd Funding

Saham

Futures & Forex Trading

Personalisasi Investasi

Personalisasi Investasi

Dapatkan rekomendasi alokasi & instrumen investasi yang cocok untuk profil kamu.

Minimal 18 tahun.
Masukkan perkiraan rata-rata.
Dana dingin (tidak mengganggu kebutuhan pokok).
Jika portofolio turun 10% dalam 1 bulan, kamu…
Pengalaman menghadapi kerugian?

Disclaimer: Ini bukan nasihat keuangan. Lakukan riset sendiri dan sesuaikan dengan kondisi pribadi.

Perbandingan Instrumen Investasi

Perbandingan Instrumen Investasi

Perbandingan Potensi Return Tahunan

Perbandingan Tingkat Risiko

Disclaimer: Perhitungan ini hanya sebagai ilustrasi dan bukan jaminan hasil di masa depan. Nilai investasi dapat turun maupun naik. Risiko dan return aktual dapat berbeda tergantung kondisi pasar dan manajemen investasi. Selalu lakukan penelitian sendiri atau konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum berinvestasi.
Tips

Langkah pertama adalah memahami dengan baik kondisi keuangan Anda sendiri. Investasi seharusnya dilakukan dengan uang “dingin”, bukan uang untuk kebutuhan pokok.

  • Cek Arus Kas: Pastikan pemasukan Anda lebih besar dari pengeluaran bulanan.

  • Buat Dana Darurat (Emergency Fund): Ini adalah fondasi terpenting. Dana darurat adalah uang tunai yang mudah diakses untuk keperluan tak terduga (seperti sakit, PHK, atau perbaikan mendadak). Idealnya, besarnya adalah 3-6x pengeluaran bulanan Anda. Jangan mulai investasi jika dana darurat belum terbentuk.

  • Lunasi Utang Konsumtif yang Bunga Tingginya: Utang kartu kredit atau pinjaman online dengan bunga tinggi (bisa >15% per tahun) biasanya lebih besar daripada return investasi rata-rata. Lebih baik lunasi utang ini terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

Langkah kedua adalah tentukan tujuan investasi anda.

  • Tujuan Jangka Pendek (< 3 tahun): Contoh: menikah, liburan, down payment kendaraan.

  • Tujuan Jangka Menengah (3 – 7 tahun): Contoh: membeli rumah pertama, uang pendidikan anak.

  • Tujuan Jangka Panjang (> 7 tahun): Contoh: dana pensiun, warisan untuk anak.

Langkah ketiga adalah kenali profil risiko. Setiap orang memiliki toleransi terhadap risiko yang berbeda-beda. Profil risiko ini dipengaruhi oleh usia, kondisi finansial, tujuan, dan kepribadian.

  • Konservatif: Tidak suka kerugian. Lebih memilih return yang kecil tapi stabil.

  • Moderat: Mau menerima fluktuasi nilai investasi yang sedang untuk potensi return yang lebih baik.

  • Agresif: Mau menerima fluktuasi nilai investasi yang besar (bahkan kerugian jangka pendek) untuk mengejar return yang maksimal dalam jangka panjang.

Pastikan Anda berinvestasi melalui lembaga yang legal dan diawasi oleh OJK.

  • Reksa Dana: Platform/aplikasi reksa dana (Bareksa, Tokopedia Reksa Dana, Bibit, dll) atau bank.

  • Saham: Perusahaan Sekuritas (broker) yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia. Pastikan aplikasi dan layanannya nyaman untuk Anda gunakan.

  • DLL
  • Cek Legalitas: Selalu verifikasi legalitas platform di website OJK.

Scroll to Top